Gunungsitoli – Peletak dasar penyelenggaraan Sekolah Tinggi Teologi Nias adalah Tuhan Yesus melalui kuasa RohNYA pada tahun 2004 meletakkan visi itu di hati : Alm. Pdt. Dr. Timotius Gea, M.Th, M.Pd. Untuk membangun sumber daya manusia di Kepulauan Nias, membangun pribadi yang berkualitas di dalam iman percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mampu mengimpartasikan segala ilmu dan kompetensi yang didapat ataupun dialami kepada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Akhirnya oleh beliau (Alm. Pdt. Dr. Timotius Gea, M.Th, M.Pd) membuka dan memberi nama SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INALTA NIAS yang merupakan almamater beliau dari STT-INALTA Jakarta. Dengan antusias yang tinggi dari masyarakat Nias maka proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar. Setelah satu semester pembelajaran berlangsung dan diberlakukannya larangan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sehingga STT-INALTA Nias harus ditutup.
Oleh beliau (Alm. Pdt. Dr. Timotius Gea, M.Th, M.Pd) tetap berusaha berupaya untuk mempertahankan agar tetap berdiri Sekolah Tinggi Teologi di Nias ini sebagaimana visi yang didapatnya dari Tuhan. Dengan menjalani beberapa tahap dan proses maka oleh beliau SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INALTA NIAS diubah menjadi SEKOLAH TINGGI TEOLOGI NIAS.
Segala sesuatu pada penyelenggaraan Sekolah Tinggi Teologi Nias ini dimulai dengan iman bahwa Tuhan yang memulai dan Tuhan yang akan meneruskannya sampai maksud dan rencana-NYA di genapkan melalui institusi Sekolah Tinggi Teologi Nias, yang berdiri sejak tanggal 14 Agustus 2006.
Untuk perkembangan selanjutnya, perlu sebuah Yayasan yang menaungi Sekolah Tinggi Teologi Nias. Oleh beliau (Alm. Pdt. Dr. Timotius Gea, M.Th, M.Pd) menyampaikan kepada keluarga tentang pembentukan Yayasan dan disambut baik oleh keluarga besar dan awalnya diberi nama Yayasan Qadosh Bless Nias (YQBN) kemudian berubah menjadi Yayasan Qadosh Nias (YQN). Oleh karena nama yayasan menganut bahasa asing yang tidak umum maka Yayasan Qadosh Nias (YQN) diminta untuk mengubah nama. Maka dengan kesepakatan seluruh pengurus yang merupakan keluarga besar beliau, nama Yayasan Qadosh Nias (YQN) berubah menjadi YAYASAN KUDUS MANDIRI (YKM).
Kemudian YAYASAN KUDUS MANDIRI (YKM) sebagai pengayom Sekolah Tinggi Teologi Nias. Dalam hal inipun Yayasan terus bergerak dan bekerja semampunya untuk memperjuangkan legalitas institusi dan memenuhi kriteria Standar Pendidikan Nasional, walau perjalanan itu kelihatan lambat namun pasti.
Sekolah Tinggi Teologi Nias kini dapat berdiri di kepulauan Nias dan telah menamatkan sekian ratus mahasiswa yang tersebar di seluruh kepulauan Nias dan diluar kepulauan Nias, itu merupakan suatu prestasi yang unggul. Tidak perlu diragukan keberadaan Sekolah Tinggi Teologi Nias karena izin operasional sudah ada dan telah ter-akreditasi BAN-PT dengan nomor SK :1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015. Dan telah mendapat perpanjangan akreditasi BAN-PT dengan nomor SK : 7517/SK/BAN-PT/AK-PJJ/S/XI/2020.
Kepada seluruh Masyarakat Nias, mari kita pelihara dan manfaatkan peluang yang ada ini dengan mendaftarkan anak-anak saudara di Sekolah Tinggi Teologi Nias, anak-anak kita tidak perlu harus jauh ke sebrang lautan untuk melanjutkan studinya. Dengan mereka sekolah di sini maka ada kesempatan bagi mereka untuk membantu orangtua dan membangun Pulau tercinta ini.
Peletak dasar Yayasan Kudus Mandiri (YKM) dan sekaligus Pendiri yaitu : Alm. Pdt. Dr. Timotius Gea, M.Th, M.Pd dan istrinya yaitu : Tabita Evadyanti Maru’ao, M.Pd sebagai penerus tongkat estafet yang telah dipersiapkan.
Sekolah Tinggi Teologi Nias merupakan aset daerah sebagai wadah pembangun sumber daya manusia di kepulauan Nias. Harapan saya kepada seluruh masyarakat Nias dan khususnya kepada seluruh alumni untuk dapat turut serta dalam pembangunan secara fisik gedung STT-Nias dan secara mental mempersiapkan manusia yang mengenal Kristus dan pelaku Firman Tuhan.
Gunungsitoli, 18 Desember 2020
Pendiri Yayasan & STT-Nias.
Tabita Evadyanti Maru’ao, M.Pd